Menatap mu dari kejauhan terlalu rumit bagi ku
Rintik hujan setiap detik halangi pandangan kita
Butir lembutnya menghunus tajam mataku
Perih . . .
Begitu perih yang kurasakan untuk melihatmu
Mata ku terlalu menatapmu dalam tempo yang cepat
Dengan perasaan yang mendalam
Kulihat di sisi lain
Kau malah tenggelam di dalam permainan mu sendiri
Tanpa menggunakan logika bahwa aku juga permainanmu
Dulu kau pertanyakan aku
Tentang isi benak dan hatiku
Sekarang kau malah membuang tanya itu
Rasa yang kau tanam telah kau campakkan
Raga ini terlalu rumit menggapai jemari mu :')
coba tanya pada jari yg bergoyang
BalasHapusketika puisi sulit dimengerti, aku lebih suka diam dan menikmati :)
BalasHapus