Mereka adalah pasangan romantis sepanjang hidup mereka, dan mereka tidak akan terpisahkan.
Hari ini adalah hari Senin, kegiatan rutin bagi anak sekolahan diadakan hari ini, mulai dari anak
Ketika upacara berlangsung, tiba-tiba Windy pingsan, ia tersungkur, tapi untung ada seseorang yang bagi Windy adalah seorang Malaikat, dia adalah Yudha, kekasih Windy. Sosok tampan itu membawanya ke ruang UKS, dia dibaringkan di sebuah kasur empuk.
Setelah siuman, Windy bertanya dimana Yudha, salah seorang teman menunjuk Yudha yang berdiri dekat pintu UKS, Yudha pun berjalan menghampiri Windy.
"Win, kamu udah ga papa kan?". Tanya Yudha dengan suara lembut.
"Ya, ngak papa kok Yudh, yahh tapi kepala ku terasa masih pusing, tadi kepala ku terbentur ya". Tanya Windy.
"Kebentur?? ngak kok tenang aja, cuma tubuh kamu yang jatuh, jangan terlalu difikirkan sayang yang penting kamu udah sadar". Sambil tersenyum.
Windy kembali ke kelas bersama Yudha, beberapa jam kemudian bel istirahat pun berbunyi, Cewek yang rambutnya biasa dikuncir itu hanya duduk di kelas bersama Yudha dan kedua sahabatnya, Lili dan Anita.
"Win, beli makanan yuk buat ganjal perut". Ucap Lili sambil mengelus perutnya.
Sambil mengeluarkan dompet "Haha, oke deh sayang, eeh dompet ku mana??? Sepertinya tertinggal di rumah:. Sambil bergumamam "Hmm yahh kayaknya kalian lanjut aja ya aku nanti aja makannya". Sambil memeriksa tasnya.
"Lili, ne beliin kue coklat kesukaan Windy ya satu, buat Windy kusayang." Ucapnya sambil melirik pacar tercintanya.
"Ok deh, pangeran romantisnya Windy." Rayu Lili.
Lili dan Anita pun berangkat ke kantin, sepulang dari kantin, mereka kembali ke kelas membawa kue kecil nan manis itu.
"Nih kue coklat kesukaan ayang kamu." Goda Anita sambil tertawa cekikikan.
"Hehe, makasi ya Lili and Anita, Win ini kuenya aku ambilin sendok ya."
"Ya Yudh, kamu ngak makan?"
"Wahh, ngak papa ne aku makan kue nya bareng kamu???" Tanya Yudha sambil tersipu malu.
"Ya ngak papa kok Yudha jelek, ntar dari pada perut kamu ngak diisi gimana." Balas Windy dengan sejuta perhatian.
Lalu Windy dan Yudha makan kue kecil nan manis itu, Dunia terasa begitu indah ketika kamu menikamatinya layaknya memakan kue coklat yang begitu manis.
"Hmm aku, kamu dan sepotong kue kecil kita memang terasa begitu indah ya" Ucap Yudha.
"Yahh bukan Aku sama kamu, tap aku semanis kue coklat kecil itu". Sambil tertawa manis.
"Oke oke deh, kamu manis seperti kue kecil itu". Gombal Yudha.
Sementara kedua sahabat Windy memerhatikan mereka dengan tertawa cekikikan, mereka selalu memerhatikan pasangan romantis itu dengan penuh pengilhaman, benar-benar pengilhaman sejati. Mereka adalah pasangan romantis sepanjang hidup mereka, dan mereka tidak akan terpisahkan. Itu adalah julukan abadi untuk mereka dari Lili dan Anita.
Beberapa bulan kemudian pun, setelah menjalani status sebagai seorang kekasih dalam kurun waktu 3 tahun, entah ada angin apa mereka putus ditengah jalan, tentunya berita ini sangat mengejutkan banyak pihak.
"Win, kamu beneran putus ya sama Yudha". Tanya Anita.
"Ya Nit, tapi tenang aja, kami putus baik-baik kok, alasan aku putus aku dan dia hanya mau fokus sama UN dulu, mungkin kami bisa balikan lagi". Ucapnya tersenyum pahit.
"Ok deh Win, yang terbaik ada di kamu, kamu pasti bisa menentukan apa yang terbaik dari diri kamu sendiri". Sambil menyemangati sahabat manisnya itu.
Setelah mereka lulus dari SMA dengan nilai yang memuaskan, mereka melanjutkan ke perguruan tinggi yang sama, setelah beberapa bulan disana, Yudha tidak pernah kembali meminta Windy untuk bersamanya lagi.
Apakah rasa cinta itu sudah hilang??? atau Rasa itu patutkah dipendam??
Windy tidak terlalu memikirkan hal itu, biarkan saja waktu yang menjawabnya.
Hmm masa SMA dulu Aku, Kamu pernah menjadi Kita, dan kini kita terpecah menjadi Aku dan Kamu cukup itu.
Ingatkah ketika kita memakan kue coklat kecil bersama dulu??? Jika ku ingat waktu kini rasanya begitu pahit seperti kopi sayang.
With Love
♥ Nurhayatii Zaiinal
wahhhh... ksian..
BalasHapusmdah2 an nsib saya g' sperti it..:)
Berdoalah, jalan hidup kamu, kebahagiaanmu, hanya dirimu sendiri yang nentuin sannn ...
Hapusbgussss... :D
BalasHapusWaah Aci.. nangis ngebaca ceritanya..
BalasHapuskadang, semua begitu mudah diucapkan. tapi kenyataan yang dihadapi sangat pahit..
:(
Hehe, beneran nangis bg???
HapusSemoga bisa menagmbil hikmah yang ada aminn :D
Dalem banget ceritanya ci.. :(
BalasHapusHanya bisa mengucapkan "Makasih bg"
Hapussedihnya...
BalasHapusJangan sedih bg... semoga cerpen yang asal'an ini bisa menghibur :D
Hapustapi sepahit-pahitnya kopi pasti ada rasa manis di dalamnya :D
BalasHapuswonderful story
Makasih kakak:)
HapusNanti aci tmbahin gula deh biar manis .. hehe
gambar yg diatas bikin ngiler...
BalasHapushehe...
tpi crtinya bagus kok...
nice...^^
Terimakasih (sepertinya ini dngan Chaos :D)
HapusKpan-kpan aci bawa t kue k aXe ...
Gomawo eonnir atas komennya..
Eonniieeee ...
kue nya prsis kayak di gmbar tu ya cii ^^
Hapus