Aku berjalan menyusuri pematangan sawah, airnya yang jernih mebuat hatiku damai, kicau burung bernyanyi riang, kupu-kupu bertebaran sepertinya mereka saling jatuh cinta. Saat ini aku hendak menuju rumah lamaku yang sudah lama aku tinggalkan semenjak aku kulaih di luar negri.
Aku hampir mendekati pintunya, perlahan aku ketuk pintu tua itu, tidak beberapa lama kemudian seseorang yang tak lain dan bukan adalah kakakku menyambut hangat kedatanganku yang sudah lama dinantikannya. Aku melepas penat sesaat dikamarku, mataku hampir terlelap tapi pikiranku tidak, aku melihat seseorang dengan paras lembut tengah mengusap rambutku, hingga akhirnya membuatku tertidur dan seseorang itu tidak ada dihadapanku lagi .
Aku tengah tertidur jauh, dalam bayanganku seseorang itu muncul lagi aku melihat pakaiannya begitu indah seindah parasnya, seseorang itu tengah memegang boneka beruang kesayanganku dan ia memberikannya kepadaku, dia tidak berkata satu patah kata pun. Aku terheran kenapa ia tidak berbicara? Apakah aku berbuat kesalahan untuknya atau apakah ia ingin memancingku untuk berbicara terlebih dahulu. Aku tidak tahu.
Aku merasa ini bukan seperti mimpi, sepertinya aku sudah terbangun. Nyata rupa makhluk tuhan itu jelas. Aku mengusap mataku beberapa kali, aku melihatnya kini tengah duduk disampingku membawa secangkir susu hanagat, masih belum berbicara, dia hanya tersenyum memandang wajahku yang tengah terheran-heran. Aku tidak ingin memulai pembicaraan aku ingin dia yang berbicara padaku. Aku merasa begitu mengenal wajahnya, cara bicaranya dan cara dia menatapku dengan tatapan yang mampu membuatku luluh.
Dia menyerahkan cangkir tadi. Tanpa ragu aku langsung meminumnya, rasanya sangat manis seperti yang aku sukai. Dia tengah menatap mataku lagi, sementara aku terus mencicipi susu panas itu. Aku menantikannya berbicara padaku, belum juga dia berbicara. Aku meletakkan susu hangat tadi.
Aku melihat raut wajahnya, sepertinya dia menyimpan berjuta kerinduan yang sepertinya kerinduan itu diarahkan untukku. Tanpa terasa air mataku menetes.
"Nak, kamu gimana kabarnya". Tanya seseorang itu dengan halus.
"Kabar baik Ma, aku hampir lulus kuliah bentar lagi". Air mataku makin deras.
"Nak, kamu jaga diri kamu ya, kakak kamu juga, Mama berharap kalian saling melindungi".
"Iya Ma aku janji". Aku menciumi pipi seseorang itu yang tidak lain adalah ibuku.
"Ma aku minta peluknya dong", Nadaku manja.
Aku mendapat peluk cinta seseorang yang sangat kurindukan. Air mataku menderas, membasahi pipiku, membuatku gelisah.
Aku tersentak, ahh Mama dimana Mama sekarang? Aku bingung. Aku berlalri keluar menemui kakakku.
"Kak, Mama pergi kemana barusan Kak?".
"Mama? Sayang, Mama kan udah lama ninggalin kita sejak kamu SMA, kamu pasti mimpi ya" Kakak Ririn mengusap kepalaku. "Menurut kakak, mimpi kamu itu tandanya Mama rinduin kamu, kamu rajin sholat dan doaian Mama ya dek".
Aku menggangguk kecil, terdiam membisu. Aku teringat jelas ketika tadi Mama memeluk tubuku.
Ma, aku mohon peluk aku sekali lagi ya Mama ku sayang, aku merindukanmu
*Cerpen untuk Mamaku tercinta, semoga engkau tenang disana ya Ma, aku disini mendoakanmu kok :')
With Love
Nurhayatii Zaiinal ♥
Aku hampir mendekati pintunya, perlahan aku ketuk pintu tua itu, tidak beberapa lama kemudian seseorang yang tak lain dan bukan adalah kakakku menyambut hangat kedatanganku yang sudah lama dinantikannya. Aku melepas penat sesaat dikamarku, mataku hampir terlelap tapi pikiranku tidak, aku melihat seseorang dengan paras lembut tengah mengusap rambutku, hingga akhirnya membuatku tertidur dan seseorang itu tidak ada dihadapanku lagi .
Aku tengah tertidur jauh, dalam bayanganku seseorang itu muncul lagi aku melihat pakaiannya begitu indah seindah parasnya, seseorang itu tengah memegang boneka beruang kesayanganku dan ia memberikannya kepadaku, dia tidak berkata satu patah kata pun. Aku terheran kenapa ia tidak berbicara? Apakah aku berbuat kesalahan untuknya atau apakah ia ingin memancingku untuk berbicara terlebih dahulu. Aku tidak tahu.
Aku merasa ini bukan seperti mimpi, sepertinya aku sudah terbangun. Nyata rupa makhluk tuhan itu jelas. Aku mengusap mataku beberapa kali, aku melihatnya kini tengah duduk disampingku membawa secangkir susu hanagat, masih belum berbicara, dia hanya tersenyum memandang wajahku yang tengah terheran-heran. Aku tidak ingin memulai pembicaraan aku ingin dia yang berbicara padaku. Aku merasa begitu mengenal wajahnya, cara bicaranya dan cara dia menatapku dengan tatapan yang mampu membuatku luluh.
Dia menyerahkan cangkir tadi. Tanpa ragu aku langsung meminumnya, rasanya sangat manis seperti yang aku sukai. Dia tengah menatap mataku lagi, sementara aku terus mencicipi susu panas itu. Aku menantikannya berbicara padaku, belum juga dia berbicara. Aku meletakkan susu hangat tadi.
Aku melihat raut wajahnya, sepertinya dia menyimpan berjuta kerinduan yang sepertinya kerinduan itu diarahkan untukku. Tanpa terasa air mataku menetes.
"Nak, kamu gimana kabarnya". Tanya seseorang itu dengan halus.
"Kabar baik Ma, aku hampir lulus kuliah bentar lagi". Air mataku makin deras.
"Nak, kamu jaga diri kamu ya, kakak kamu juga, Mama berharap kalian saling melindungi".
"Iya Ma aku janji". Aku menciumi pipi seseorang itu yang tidak lain adalah ibuku.
"Ma aku minta peluknya dong", Nadaku manja.
Aku mendapat peluk cinta seseorang yang sangat kurindukan. Air mataku menderas, membasahi pipiku, membuatku gelisah.
Aku tersentak, ahh Mama dimana Mama sekarang? Aku bingung. Aku berlalri keluar menemui kakakku.
"Kak, Mama pergi kemana barusan Kak?".
"Mama? Sayang, Mama kan udah lama ninggalin kita sejak kamu SMA, kamu pasti mimpi ya" Kakak Ririn mengusap kepalaku. "Menurut kakak, mimpi kamu itu tandanya Mama rinduin kamu, kamu rajin sholat dan doaian Mama ya dek".
Aku menggangguk kecil, terdiam membisu. Aku teringat jelas ketika tadi Mama memeluk tubuku.
Ma, aku mohon peluk aku sekali lagi ya Mama ku sayang, aku merindukanmu
*Cerpen untuk Mamaku tercinta, semoga engkau tenang disana ya Ma, aku disini mendoakanmu kok :')
With Love
Nurhayatii Zaiinal ♥
aminnnnn.,
BalasHapussemoga mamanya "disana" dalam keadaan tenang.
salam kenal ya..,
aku juga udah gak punya mama lagi ..
kalau ada waktu mampir ke blog aku ya.,,
follbek nya di tunggu ''' :))))
tetap semangat.
Baik kakak :D
Hapusaskm mantap ni desain blognya eh kapan kita komonitas blogeer bisa acara ketemubareng
BalasHapusWaalaikum slam kak...
HapusWahh ide bagus itu kak, coba kakak bicara sama ketua "Lingkar Blogger Pusako"
Pasti seru tu kak kalo komunitas kita ketemuan .. hihihi
amin... semoga mamanya selalu dinauingi kedamaian.. :)
BalasHapusAminn :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus