Kamis, 02 Februari 2012

Inikah Permainan yang Kau Banggakan Itu ???

Kini kan kulupakan masa dimana kita pernah ada, takdirku bukan untuk takdirmu, biarkan aku bahagia sendiri . . .



Pagi ini aku menikmati menghirup udara berembun, beberapa puluh menit lagi aku akan berangkat ke sekolah, menerima ilmu yang bermanfaat dan melihat orang yang telah menarik hatiku ini, ohh begitu indah bagai sang pujangga membacakan puisi indahnya. Aku melamun sebentar, maaf maksudku selama 15 menit, lamunan kecil ku itu dihentikan dengan suara mamaku.
"Tyta, kamu udah sarapan belum???". Sambil mengetuk pintu.
"Belum ma, bentar lagi aku keluar".

Untung saja mama membangunkanku dari lamunan ini, kalau tidak aku bisa terlambat pergi ke sekolahan. Fiuuhhh. Setelah selesai sarapan aku langsung pergi ke tempat tujuanku, sesampainya disana aku melihat dia, hatiku berkecamuk rasa gugup, ahh tapi biarlah dia kan tidak tahu rasa terpendam ini.

Aku melihatnya lewat didepanku, bibirku tersenyum tipis. Aku pun beranjak ke kelasku. Kejadian tadi kucurahkan kepada sahabatku, Nami. Dia merespon ceritaku. Sahabat ada disaat kau membutuhkannya, carilah sahabat yang bertipe layaknya itu.
"Nami, tadi gue liat dia di depan gerbang, huaa dia cakep yahh". Canda ku pada Nami.
"Haha, oke deh buat kamu cakep, oh ya, tapi kamu tau ngak, dengar kabar dari murid kelas dia, kataya dia naksir kamu juga baru-baru ini. Selamat ya, nunggu ditembak".
"Haa serius?? ah aku kurang percaya, kita lihat yang faktanya". Ucapku dengan tampang serius.

Hari selanjutnya, aku berpapasan dengannya, dia yang kumaksud adalah Jaffar ya dia yang menarik hatiku selama ini, dia terlihat memberikan senyum indahnya kepadaku, menyapaku. Sungguh ini hal yang tidak pernah kuduga sebelumnya.

Hari demi hari, kami saling menyapa, bahkan berbicara dan tertawa. Kuhitung hari, kami PDKT hanya  membutuhkan waktu dalam jangka 2 minggu tapi kami memutuskan untuk bersatu. Secepat itukah cinta merasuki jiwaku??? Setelah aku menunggu ternyata tuhan memberikanku balasannya. Jangan pernah berprasangka dan menganggap tuhan itu tidak adil, karna sesunguhnya Tuhan pasti memberikan balasannya kepada setiap umatnya.

Hari-hari kulalui dengan bahagia, tapi itu hanya diawal saja!!! 5 hari keatas aku merasakan kejanggalan, itu terlihat jelas dia jarang sms aku, menelfon aku, bahkan berpapasan saja dia saja dia hanya mengucapkan kata "Hai" beda dari sebelumnya yang biasa dia ucapkan adalah "Hai Tyta, kamu ada kegitan ngak bla bla bla". Ahh aku benci hal ini, apa yang terjadi?? Berpalingkah dia dari ku???

Aku berusaha mencari informasi dari teman sekelasku sampai sahabat Jaffar sendiri, sampai pada akhirnya . . .
"Ki, kamu tau ngak kenapa Jaffar berubah ke aku akhir-akhir ini???" Tanyaku dengan wajah sedih.
"Hmmm aku ngak tau tuh knapa ". Dengan wajah bingung.
"Kayaknya kamu nyembunyiin seseuatu deh dari aku, coba katakan, aku butuh sebuah kejujuran". Aku mencoba menahan rasa pahit itu.
"
Tapi jangan bilang ke Jaffar atau siapapun ya". Sambil melirik kiri kanan.
"Iya iya, tenang aja deh".
Dengan air muka yang serius Kiki mengatakan hal yang sebenarnya kepadaku "Jadi gini, sebenarnya Jaffar itu jadi pacar kamu dengan tujuan tertentu, penyebabnya penyebab kesalahan ini dari kami sahabatnya Jaffar" Nada bicaranya terhenti.
"Gimana lanjutannya Ki???" Sungguh aku penasaran, hal apa yang akn di ungkap Kiki padaku.
"Kami membuat taruhan denganya Jaffar, jika dia bisa mendapatkan pacar selama jangka waktu 3 hari, aku dan sahabat dia yang lain akan mentraktir dia selama seminggu,, jika tidak berhasil dia harus datang kesekolah dengan baju yang aneh". Kiki terlihat bersalah "Maaf ya Ta, ini kesalahan yang fatal".

Aku hanya terdiam membisu, ucapan terakhir dari Kiki tidak kuhiraukan, aku berharap dia beranjak dar hadapanku, mukaku memerah ingin rasanya kuhancurkan tembok yang ada disampingku, begitu pedih terasa.
Akuy berniat mengampiri Jaffar, aku ingin memutusakan dia sebelum dia memutusakanku. Aku ingin berteriak di telinganya, agar dia tahu betapa perihnya hatiku saat ini, inikah pembalasan cintaku yang tulus ini, dunia ini begitu kejam :'(

Aku melihat dia di depan gerbang, sonyak saja kutarik dia menuju lapangan basket . . .
"Far, kamu tu kok tega banget ya sama aku, aku benar-benar sayang sama kamu, tapi kamu sia-sia in perasaanku". Suhu emosiku mulai naik.
"Apa maksud kamu Ttyta???" Dengan wajah polos.
"Halah, janga pura-pura bodoh kamu!!! kamu menjadi pacarku demi tujuan tertentu kan??? Kamu hanya menjadikanku bahan taruhamu". Aku mengepalkan tangan ku sekuat mungkin.
"Kamu tahu dari mana Ta??? Aku jadi begini karena hasutan sahabatku". Ucapnya pasrah.
"Akhirnya kamu mengaku juga, sedalam-dalamnya kamu mengubur bangkai bau busuknya akn tercium!!! Hooo hasutan sahabatmu ya?? Apakah itu seorang sahabat yang berani menjerumuskan mu ke dalam jurang kematian haa, begitu bodohnya dirimu???. Kini emosiku sudah mnecapai 10.000 derajat celcius.
"Maaf ya Ta, aku menyesal banget".
"Begitu entengnya kamu mengucapkan maaf padaku, hati ku sudah perih teriris dusta mu, inikah permainan yang kau banggakan itu???". Tanganku mulai melayang dipipinya, dan akhirnya aku menampar nya.
sambil memegang pipinya "Tyta, aku benar-benar menyesal"
"Huhh cuma kata itu yang bisa kamu ucapkan??? Ternyata kamu hanya mempermainkan perasaanku saja, pergi kamu dari hadapanku, Kini kan kulupakan masa dimana kita pernah ada, takdirku bukan untuk takdirmu, biarkan aku bahagia sendiri, ,paham??? Aku terdiam diri sendiri, aku tak pernah menyangka dia begitu teganya padaku, tampangnya berwajah manis dan baik. Ternyata tampang tidak menjamin isi hati seseorang.


Dia sudah beranjak pergi, "Maaf aku melupakanmu karna kejahatan anda sendiri". Ucapku dalam hati.
Disaat hatiku sudah kosong selama setahun, seseorang mengisi hatiku, pria itu bernama Reza, setelah aku teliti dengan sungguh-sunnguh dia benar nyata mencintaiku, kini yang kutemukan adalah kenyataan cinta sejati.
Kini aku sudah berada di kelas XII , itu menandakan bahwa sudah setahun aku bersatu bersama Reza, disaat aku akan beranjak menuju gerbang sekolah bersama Reza, aku melihat Jaffar menatap dalam diriku dari jarak yang jauh, Ohh masih ingatkah kau kejadian 2 tahun yang lalu??? Disaat kau menjadikanku seperti sebuah permainan???

Aku mendapat kabar bahwa, Jaffar kini benar nyata mencintaiku setelah kejadian itu dan da tidak bisa melupakanku , tapi aku tidak peduli lagi, dia sudah ku anggap sebagai kertas yang remuk, aku sudah memenuhi takdirku dengan Reza kini :)










*Jangan pernah kalian mempermainkan perasaan orang yang kalian cintai, setiap manusia diciptakan dengan segumpal. Jika dia sudah meninggalkanmu hanya penyesalan yang dpat diterima.




              With Love 




       ♥ Nurhayatii Zaiinal

10 komentar:

  1. Bima The Creature Of Love2 Februari 2012 pukul 22.12

    Btul skali..Spandai2 tupai mlompat..Dia akan jtuh jga koq...Pstikan bhwa dia it bnar..Bru Camkan hti mu d hdup na...(Saran)...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepandai pandai GIANT melompat, Gedung utama pasti runtuh.. camkan itu !!!!

      Hapus
  2. Jadi kesimpulannya jangan main2 sama perasaan yah ci?
    btw pengalaman pribadi kah? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan bg, dapat inspirasi aja gitu...
      Kalo pengalaman proibadi malez lah d bkin cerpen.. wkwkk

      Hapus
  3. Cerpen nya bikin galau nih , hahah
    pengalaman pribadi ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan pngalam,an pribadi kak, hanya imajinasi semata ....
      *Kalo pengalaman pribadi males diumbar wkwkwkk

      Hapus
  4. iiih ,, bagus ,, kapan2 nama li lagi yaa ,, gantian ama dina ...
    oh ya ,, koq nama cowoknya rez sich ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. ceep Yuli, Reza soalnya bngung mau pilih nama cowo sapa, trus pas bka twitter liat Reza Sm*sh :) Inspirasi dehhh

      Hapus
  5. Cinta karna taruhan, hanya akan membuat diri menjadi pecundang,

    percayalah.....
    Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang tapi mereka yang bisa sabar ketika mereka jatuh cinta..
    so... Jangan jadikan cinta bahan taruhan...
    #GALAUUUUUUUUUU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagi yang menjadika cinta sbg taruhan adalah manusia ODONK, wkwkwk..
      Ngak bisa memahami prasaan seseorang ...
      *Mari berdemo...

      Hapus